Dalam interaksi sisoal masyarakat Tolaki mereka mengenal nilai-nilai luhur lainnya yang merupakan filosofi kehidupan yang dianut atau dipercayai dan dituangkan dalam sebuah istilah atau perumpamaan sebagai berikut:
Budaya O'sara (Budaya patuh dan setia pada keputusan lembaga adat) dalam penyelesaian masalah masyarakat Tolaki lebih memilih penyelesaian dengan jalan damai melalui lembaga adat yang ada sebelum dilimpahkan kepada peerintah, seperti halnya penyelesaian masalah sengketa tanah, pelecehan dan lain sebagainya.
Budaya Kohanu (budaya malu) budaya ini merupakan motifasi bagi masyarakat Tolaki untuk dapat menjadi lebih baik dan mendorong sumber daya masing-masing menjadi yang terdepan
Budaya Merou (paham sopan santun dan tata pergaulan) budaya ini merpukan budaya untuk selalu menjaga sikap dan perilaku dengan sopan dan santun. Saling menghormati sesama manusia.
Budaya "Samaturu" "medulu ronga mepokoo'aso" (Budaya bersatu, suka tolong menolong dan saling membantu) masyarakat Tolaki dalam menghadapi masalah baik masalah sosial mereka maupu di pemerintahan, mereka selalu bersatu, tolong menolong dan saling membantu.
Budaya "taa ehe tinua-tuay" (budaya bangga terhadap martabat dan jati diri sebagai orang Tolaki) budaya ini sebenarnya termasuk dalam "budaya kohanu" (budaya malu) tetapi disini terdapat perbedaan dimana masyarakat Tolaki lebih menonjolkan diri pada sifat yang tersirat seperti mandiri, kebanggaan, percaya diri dan renda hati sebagai orang Tolaki.
