HINDARI POLITIK KEPENTINGAN
Bacaan Alkitab |
Matius 26 : 57 - 68. Yesaya 53 : 1 - 8. |
Tanggal/Warna Liturgy | 31 Maret 2019/Ungu (Minggu Sengsara V) |
PENDAHULUAN :
Saudara saudara keinginan penguasa ialah memakai kekuasaan untuk melindungi kedudukan, jika perlu semua lawan politiknya dimatikan. Topik utama kita hari ini : ‘ Hindari politik kepentingan “. Dalam matius 26 : 57 - 68 melukiskan betapa kejamnya penguasa menggunakan kekuasaannya untuk menyingkirkan orang yang tidak disenangi. Tentu ini jauh dari kebenaran dan Allah tidak menghendaki manusia berbuat demikian. Tetapi jika kita sedang diberikan kesempatan berkuasa, maka kekuasaan itu harus di gunakan untuk membawa damai sejahtera kepada semua orang, sekalipun orang itu adalah lawan politik.
PENDALAMAN TEKS :
Dosa adalah kejahatan yang terbesar, yang dilakukan manusia terhadap Allah. Dosa Ini yang mengakibatkan manusia menyalahgunakan kekuasaan untuk kepentingan yang bersifat semu. Dosa itu menjadi nampak ketika manusia tidak mau hidup setia kepada Allah dan Firman serta kebenaran-Nya. Manusia lebih setia kepada keinginan keinginan hatinya, dari pada keinginan Allah. Manusia lebih suka mengambil jalannya sendiri dari pada mengikuti jalan Tuhan. Dosa menyebabkan manusia putus hubungan dengan Allah. Manusia terbuang jauh dari hadapan Allah. Akibatnya, manusia kehilangan damai sejahtera dari Allah dan mengalami berbagai penderitaan. Dalam penderitaan barulah manusia sadar akan kesalahannya. Kesadaran itu lalu mendorong manusia untuk bertobat dan memohon pengasihan Allah. Hati Allah kembali tergerak oleh belas kasihan kepada manusia yang memohon pengasihan-Nya. Karena itu Allah mengutus hamba-Nya untuk menanggung dosa manusia.
Beratnya dosa yang ditanggung, membuat hamba Tuhan sangat menderita. Pemberontakan, kejahatan dan ganjaran yang dilakukan umat manusia ditanggung sepenuhnya oleh Yesus Kristus. Ia ditikam, diremukkan, diganjar dan dianiaya demi keselamatan umat manusia. Yesus Kristus adalah Anak domba Allah yang menanggung dosa manusia. Ia sangat menderita dan tersiksa hidupnya karena menanggung dosa mausia.
Yesus Kristus sebagai hamba dari Allah Bapa tidak hanya menanggung dosa manusia, melainkan sekaligus menjadi penebus. Dalam penebusan, kita melihat Yesus berdiri pada satu pihak sebagai wakil Allah didepan manusia, dan pada pihak lain sebagai wakil manusia dihadapan Allah. Melalui penebusan, Yesus mendamaikan manusia dengan Allah. Dosa yang membuat manusia menjadi musuh Allah dihapus melalui derita dan kematian Yesus, sehingga manusia kembali menjadi sahabat Allah.
Penebusan dan pendamaian yang dilakukan Yesus melalui kematian-Nya bukan akhir dari hidup-Nya. Melainkan Penyerahan diri Yesus untuk melaksanakan kehendak Tuhan, dan menjadi bukti kongkrit yang menjanjikan kehidupan baru dalam kemenangan. Melalui Firman Tuhan hari ini hendaknya kita memberi diri dipimpin dan dituntun. Sehingga kehadiran kita didunia ini sekaligus merupakan kesaksian nyata yang akan membawa berita keselamatan dan kesejahteraan bagi manusia. Ada dua hal yang disoroti secara tajam, pertama kebanggaan dan keinginan yang membangkitkan pementingan diri. Kedua, dalam hal mencari Allah, tak seorangpun yang memiliki dorongan yang tulus dan murni. Inlah akibat dosa pada kondisi manusia secara menyeluruh. Ini menunjukkan bahwa kekebalan, yang menjadi dosa asal segala kejahatan dan penindasan serta pementingan diri oleh yang berkuasa dan kuatnya penyangkalan atas kekuasaan Tuhan dan kehadiran-Nya. Kekuasaan dan kehadiran-Nya akan menuntut dan mengadili perbuatan manusia. Apa bila manusia terutama yang berkuasa menganggap dirinya tuan di atas bumi dan menjadikan sesamanya sebagai mangsanya.
Saudara saudara yang menjadi masalah dalam hal ini adalah apakah yang kuat dan yang fasik itu akan terus menindas yang lemah dan miskin ?. Tentu tidak ! karena Allah menyertai angkatan orang lemah dan benar. Jawaban ini ternyata dilapangan adalah sebaliknya. Namun demikian jawaban ini tidak akan mengecilkan hati kita, bahkan akan menumbuhkan iman kita, jika kita tidak hanya menjadi penonton dalam permainan politik praktis yang tengah berlangsung. Kristus sendiri mengundang saudara saudara dan saya menjadi peserta aktif dalam mengikuti politik kejujuran dengan tidak mendahulukan kepentingan diri dan membiarkan praktek ketidakadilan dalam meringatkan penderitaan dalam kehidupan masyarakat dan yang tertindas. Tentu ini akan lebih menyadarkan kita kembali akan keadaan dosa kita. Betapa hidup ini begitu menyimpang dari Allah, sumber hidup itu. Hidup dalam ke tidak ujuran dan kejahatan tidak memberikan kedamaian sebab tidak diberkati. Saudara saudara hidup seperti itu berakibat buruk pada bidang ekonomi, politik, hukum dan pertahanan keamanan. Rakyat menderita kemiskinan dan kelaparan merajalela, serta korban berjatuhan. Partei partai partai politik bermunculan dengan program proram pemulihan ekonomi, politik, hukum dan keamanan. Kita percaya bahwa upaya yag bersungguh sunguh untuk menolong sesama yang lemah dan yan medeita harus disertai dengan mengharapkan pemlihan dari Allah. Allah adalah sumber dari segala sesuatu yang baik.
APLIKASI/ PENERAPAN :
Saudara saudara dunia ini sedang berubah dengan serba cepat, tidak orang yang tak menginginkan kebahagiaan materi dan kekuasaan. Banyak orang yang mendewa dewakan materi, kerja atau prestasi. Bahkan merasakan waktu terlalu pendek. Waktu adalah uang. Banyak orang menghalkan segala cara. Tuhan mengingatkan kta bahwa tidak ada kebahagiaan dalam kelimpahan materi yang diperoleh dengan jalan curang. Sebab itu sia sia dan bodoh bila kta bereaksi, iri dan marah terhadap mereka. Di dalam gereja lama sekali orang menolak untuk bebicara tentang politik, pada hal Alktab sarat degan asalah oplitik, khusunya kitab para nabi, bahkan Tuhan Yesus sendiri. Mengapa orang berpendirian demikian dalam gereja. Karena memang diwaktu lalu, politk penjajahan itu kotor, penuh dengan tipu daya danejahatan. Dan justru karena itu gereja tak boleh lupa tugas kenabiannya, untuk menunjukkan kebenaran, keadilan dan berjuang bagi masyarakat lemah dan menderita. Warga gereja yang terlibat dalam partai politk harus menjadi terang dan garam ditengah tegah berplitikan. Tugas orang percaya termasuk mereka aktivis partai politik untuk mengungkapkan kemahakuasaan Allah dibumi dalam segala perjuangan untuk memajukan masyarakat dan bansa mencapai idup sejahtera, adil dan makmur. Melibatkan iman dan percaya kepada Allah dibidang politik bkanlah sikap yang keliru. Berjuang dan berkorban demi kebaikan hidup bangsa dan masyarakat akan tercapai dalam perkenanan Allah yang mahakuasa. Dialah andalan kita dalam perjuangan. Tanpa Tuhan dan takut akan Dia, perjuangan bagaimanapun akan sia sia.
Saudara saudara dewasa ini selaku persekutuan orang percaya, gereja diperhadapkan dengan berbagai kuasa mementigkan diri dan ketidak adilan. Kuasa mementingkan diri dan ketidak adilan ini hanya menguntungkan diri sendiri dan kelompok atau golongan tertentu. Akibatnya, mereka yang tidak diuntungkan oleh pementingan diri dan ketida adilan menjadi korban. Gereja perlu menyuarakan berita Firman Allah, bahwa Allah didalam Yesus Kristus selalu berpihak kepada mereka yang lemah dan yag mdah dilecehkan. Gereja harus mewujudkan pengharapan yang bersumber dari uasa Yesus Kristus. Sikap gereja yang menyuarakan Firman Tuhan dalam ketulusan patut terus dikumandangkan. Sikap ini menyatakan bahwa kepahitan ketidak adilan tidak ernah disetujui Allah. Sehinga uncul pengharapan untuk tetap bersikap teguh dan tangguh dalam menegakkan keadilan, demi Kristus. Mengandalkan Tuhan harus nyata dalam uapaya dan kegiatan yang bersungguh sungguh, serta ditopang oleh iman tanpa ragu ragu kepada-Nya. Bila pemulihan dari Tuhan datang, maka kitapun diberkati-Nya. Amin. ( pdt. S.Y.R.).